Wednesday, July 4, 2012

Menanti Semangat Juang Tertinggi "Garuda Muda"


TRIBUNNEWS.COM/HERUDDINPemain Timnas Indonesia, Andik Vermansyah membawa bola dikejar oleh pemain belakang Kamboja saat pertandingan penyisihan SEA Games 26 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2011). Pertandingan ini dimenangkan Indonesia dengan skor 6-0.

PEKANBARU, - Piala Eropa berlalu. Kini perhatian masyarakat Indonesia tertuju pada perhelatan di dalam negeri, ajang kualifikasi Grup E Piala Asia U-22 di Pekanbaru, Riau. Dalam turnamen yang akan diselenggarakan pada 5-15 Juli tersebut, semangat juang "Garuda Muda" sampai titik tertinggi dinantikan demi mengharumkan nama bangsa di kancah Asia.

Dalam grup tersebut, Indonesia bergabung bersama sejumlah tim kuat di Asia seperti, Australia, Jepang, Singapura, Makau, dan Timor Leste. Hanya juara, runner-up, dan satu peringkat terbaik plus tuan rumah yang akan lolos ke putaran final yang rencananya digelar pada 2013 mendatang.

Melihat sejumlah pengalaman buruk di beberapa turnamen sebelumnya, seperti saat diempaskan Brunei Darussalam di partai final turnamen Hassanal Bolkiah dan dikalahkan Malaysia di final AFF dan sejarah kelam dikalahkan 0-10 oleh Bahrain di Pra-Piala Dunia beberapa waktu lalu, jelas laga ini menjadi tumpuan harapan bangkitnya sepak bola Indonesia.

Cobaan berat

Dalam laga perdana turnamen yang akan diselenggarakan pada Kamis (5/7/2012), Andik Vermansyah dan kawan-kawan akan menghadapi cobaan berat. Lawan tim asuhan Aji Santoso kali ini adalah tim yang bercokol di peringkat ke-23 di dunia, yaitu Australia.

Kualitas permainan Indonesia jauh di bawah tim asal Negeri Kanguru. Dalam untuk komposisi pemain saja, Indonesia dihuni delapan pesepakbola amatir. Hanya, gelandang Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah, dan penyerang Semen Padang, Yoshua Pahabol yang memiliki jam terbang tinggi.

Sementara itu, sebagian besar pemain "The Socceroos" bermain di kompetisi Liga Utama Australia. Dua diantarake- 23 pemain Australia itu bahkan bermain di Premier League, yakni bek Giancarlo Gallifuoco (Tottenham Hotspur) dan kiper Aaron Lennox (Queen Park Rangers).

Tidak takut

Meski demikian, kubu Indonesia tetap optimistis mampu meraih hasil maksimal dalam laga tersebut.  Asisten manajer timnas Indonesia, Briyanto, mengungkapkan dalam turnamen ini Indonesia menargetkan kemenangan maupun lawannya Australia dan Jepang agar dapat lolos grup.

"Kami berharap dukungan suporter, karena ini membawa nama bangsa. Kami respek terhadap Jepang dan Australia yang dianggap sebagai tim kuat di grup ini, tapi kami tidak takut untuk menghadapi mereka" ujar Briyanto saat jumpa pers menjelang laga perdana tersebut.

Asisten Pelatih timnas, Liestiadi, menambahkan, kubunya saat ini sudah mengetahui gambaran kekuatan skuad Australia. Menurutnya, meski kualitas jauh berbeda, jika dalam kelompok umur muda, pengalaman setiap pemain setiap negara hampir sama.

"Dua minggu sebelum pertandingan kami sudah fokus untuk menerapkan taktik guna mengalahkan Australia. Mereka memang memiliki postur yang tinggi, tapi kami memiliki kecepatan dalam permainan bola-bola pendek. Tentu hal itu yang akan kami maksimalkan dalam pertandingan nanti" kata Liestiadi.

Sementara, pelatih timnas Australia, Paul Okon, tetap tak mau menganggap remeh lawannya. Pelatih berusia 40 tahun itu menilai Indonesia memang memiliki sejumlah pemain berkualitas. Ia pun sudah memiliki strategi khusus untuk meredam semangat juang tim muda Indonesia dalam laga tersebut.

"Saya sudah menyeleksi pemain-pemain yang akan dimainkan. Jadi, saya harap laga ini akan menjadi pertandingan yang baik. Kami siap untuk menjalani turnamen ini dan terus melaju hingga putaran final," kata Okon.

Main Cepat

Dalam laga ini, Indonesia kemungkinan akan menerapkan taktik 4-3-2-1, dengan Fandy Eko Utomo sebagai ujung tombak, sementara kapten tim, Andik yang akan dibantu Pahabol di lini tengah diperkirakan mengisi posisi second striker. Mereka pun diplot bermain cepat sejak menit awal untuk mencuri gol terlebih dahulu.

"Kita punya keunggulan speed sehingga harus bermain bola-bola pendek. Ini yang harus dimaksimalkan. Soal kelemahan yaitu bola-bola tinggi. Ini yang harus dikurangi. Kita harus ciptakan gol di awal pertandingan," ungkapnya.

Sedangkan Australia tentunya akan mengandalkan postur-postur tinggi para pemainnya. Meski salah satu pemainnya, Nick Fitzgerald, mengalami cedera, Australia kemungkinan besar akan mengandalkan umpan-umpan panjang dalam laga yang akan digelar di Stadion Utama Riau, Pekanbaru, tersebut.

Satu hal penting lainnya, adalah mental para pemain. Sejumlah hasil mengecewakan beberapa waktu lalu, telah menunjukkan bahwa mental bisa menjadi mimpi buruk bagi skuad muda "Merah Putih". Karena itu, daya juang tinggi harus dijadikan modal utama bagi Indonesia dalam turnamen kali ini.

Jadi, terus berjuang dengan semangat tinggi "Garuda Muda"!

Skuad Indonesia Vs Australia:
Indonesia:
Kiper: 1-Muhamad Ridwan, 34-Dhika, 45-Aji Saka.
Bek: 3-Dany Saputra, 4-Syaiful Indra Cahya, 5-Nurmufid, 25-Agus Nova, 36-Novrianto, 44-Dima Ragil Satria Rakasiwi.
Gelandang: 6-Dio, 9-Hendra Adi Bayauw, 13-Kurniawan, 14-Rasyid, 15-Mustaid Billah, 31-Syahroni, 21-Yoshua Pahabol.
Penyerang: 8-Ridwan Awaludin, 10-Andik Vermansyah, 18-Agung Supriyanto, 27-Achmad Faris, 28-Safrudin Tahar, 30-Teguh Wahyu, 47-Fandi Eko Utomo.

Pelatih: Aji Santoso

Australia:
Kiper: 12-Aaron Lenox, 30-Jack Duncan.
Bek: 2-Joshua Brilliante, 3-Connor Edward Chapman, 5-Corey Edward Brown, 6-Reece Caira, 16-Giancarlo Gallifuoco.
Gelandang: 10-Terry Antonis, 15-Nick Fitzgerald, 17-Mitch Cooper, 21-Brandon O'Neill, 23-Yianni Jonathon Perkatis, 41-Riley Paul Woodcock, 42-Benjamin Garuccio, 43-Luke Anthony O'Dea.
Penyerang: 8-Jake Barker-Daish, 11-Jesse David Makarounas, 13-Daniel Petkovski, 14-Anthony Proia, 18-Nicholas Munro, 19-Jason Geria, 20-James Donachie, 39-David Vrankovic.

Pelatih: Paul Okon.

 

 

No comments:

Post a Comment