Sunday, July 8, 2012

Federer Soal Rekor Sampras & Kembali Jadi No.1 Dunia

Federer menyapa fans dengan menggenggam trofi Wimbledon 2012 (Foto: Getty Images)
Federer menyapa fans dengan menggenggam trofi Wimbledon 2012 (Foto: Getty Images)

LONDON - Roger Federer merasakan kebahagiaan ganda menyusul kemenangannya di ajang Wimbledon 2012. Selain menyamai rekor idolanya, Pete Sampras, maestro asal Swiss ini juga kembali menyandang status petenis nomor 1 dunia.

Federer tampil cemerlang di final Wimbledon melawan petenis tuan rumah, Andy Murray, Senin (9/7/2012) dini hari tadi. Sempat kalah di set pertama, Federer bangkit dengan melahap tiga set tersisa untuk menang 4-6 7-5 6-3 6-4, dan merebut titel ke-7nya di turnamen grand slam tertua ini.

Keberhasilan meraih trofi juara ketujuh, membuat Federer mencatatkan rekor baru yakni menyamai perolehan petenis legendaris dunia, Pete Sampras yang notabene adalah idolanya.

“Ini luar biasa. Berhasil menyamai rekor Pete Sampras yang merupakan pahlawan saya, ini adalah hal yang luar biasa,” tutur Federer usai pertandingan.

“Saya rasa, saya menampilkan performa terbaik dalam beberapa pertandingan. Saya tidak bisa lebih senang dari ini, luar biasa rasanya bisa tampil kembali sebagai pemenang,” sambung FedEx yang sudah dua setengah tahun tidak meraih gelar juara grand slam.

Selain menyamai torehan gelar Pete Sampras, kesuksesan ini juga mengantar Federer kembali ke puncak ranking tenis putra dunia. Federer sukses menggusur Novak Djokovic yang harus turun ke posisi dua.

“Seperti kita tahu, anda tidak akan mendapatkan gelar nomor satu dunia dengan mudah. Saya memang punya beberapa peluang untuk meraihnya kembali di tahun lalu. Mungkin saat itu saya gagal karena gugup atau mungkin petenis lain yang terlalu bagus,” imbuhnya dikutip 16 Wapt News, Senin (9/7/2012).

“Tapi, saya tak pernah kehilangan keyakinan dan terus berusaha memberikan yang lebih. Ini semua juga berkat dukungan penuh dari keluarga. Saya mendapatkan momentum dan semuanya datang secara bersamaan. Ini adalah momen magis buat saya,” pungkas Federer diiringi standing aplaus dari penonton yang hadir serta istri dan dua putri kembarnya.

Kembali menyandang status petenis nomor satu dunia di usia 30 tahun, membuat Federer tampil sebagai petenis kedua di dunia yang mampu melakukannya setelah Andrea Agassi yang juga pernah melakukannya saat usianya di atas 30 tahun.

Secara total, ini merupakan gelar Grand Slam ke-17 sepanjang karier Federer yang membuatnya kian mempertajam rekornya sebagai satu-satunya petenis putra dengan trofi Grand Slam terbanyak sepanjang sejarah tenis dunia (unggul tiga trofi dari Pete Sampras di tempat kedua dan enam dari Rafael Nadal dengan 11 trofi). (acf)

No comments:

Post a Comment