Wednesday, July 11, 2012

8 Petinju Jabar Uji Tanding ke Korsel

Logo PON Riau (foto: Ist)
Logo PON Riau (foto: Ist)

BANDUNG - Para atlet Pelatda cabang olahraga Tinju Jawa Barat sudah dipersiapkan untuk berlaga pada PON XVIII Riau 2012. Saat ini mereka dihadapkan dengan program latihan keras dan disiplin, mereka juga bakal digenjot dalam sejumlah uji tanding di Gyeongsangbuk-do Korea Selatan (Korsel).
 
Berdasarkan hasil laporan dari pelatih Tinju Pelatda XVIII/2012 Jabar yang berada di Korsel, Cheon In Ho dan James Makawimbang melalui Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Jabar, Asep Suryana menuturkan, saat ini kedelapan petinju Jabar tengah dihadapkan pada tahap latihan yang keras dan disiplin. Pasalnya metode yang diterapkan di Korsel, lebih mengedepankan kepada kedisiplinan para atlet.
 
“Berdasarkan hasil laporan Mr. Cheon dan James di Korsel, para atlet saat ini tengah berlatih keras dan disiplin di sana, karena kelebihan dari olahrga di Korsel yaitu lebih mengedepankan sisi kedisiplinannya,” kata Asep kepada wartawan.
 
Selama di sana, selain digenjot program fisik dan teknik para atlet Jabar juga lebih banyak dihadapkan kepada sparing partner. Terakhir kedelapan petinju Jabar melakukan uji coba dengan atlet Korea yang dipersiapkan untuk mengikuti Olimpiade London 2012.
 
Alhasil, karena atlet Jabar dibina dengan baik di korsel, sehingga mereka bisa mengimbangi kekuatan para atlet korsel tersebut. “Sudah banyak terlihat kemajuan yang signifikan dari para petinju Jabar, terlihat dari hasil uji tanding dengan para atlet Korsel yang akan turun di Olimpiade london 2012, mereka dilaporkan bisa mengimbangi kekuatan para atlet korsel tersebut,” ungkap Asep.
 
Asep mengakui, dengan program try out yang diusung KONI Jabar tersebut, banyak sekali manfaat yang didapat. Sehingga diriya semakin yakin para atletnya bisa menunjukkan yang terbaik dan meraih medali emas di PON XVIII 2012 mendatang.
 
Untuk latihan fisik, para petinju berpindah-pindah tempat dari tiap bukit dan pegunungan yang berada di sana. Kesehatan pun sangat terjamin dengan asupan gizi yang sangat baik sesuai dengan porsi latihan mereka, yaitu sebanyak empat kali dalam sehari.
 
Para atlet Jabar patut bersyukur dengan apa yang telah diusung KONI Jabar. Pasalnya, selama di sana para petinju ditempatkan dengan fasilitas nomor satu di Korsel. Tempat latihan yang dipakai Jabar merupakan tempat latihannya atlet-atlet nasional Korsel. Selain itu juga, mereka dilatih oleh Mr. Cheon yang memiliki kualitas pelatih nomor satu di negara aslanya.
 
Sementara itu, dua petinju Jabar Karel Ribuhe (75kg) dan Hana Pertiwi (49kg) yang baru bergabung dengan tim Pelatda, tetap fokus latihan di Bandung. “Agar tidak terlalu timpang dengan try out mereka, maka program yang dijadwalkan dengan sistem tiga hari try out sparing berkeliling seperti ke Bekasi, Cirebon, juga beberapa daerah lain dan tiga hari berikutnya fokus di Bandung,”ungkap Asep.
 
Program latihan tersebut merupakan program pelatih lokal yaitu Fredy Haurissa, Rulli, dan Roni Sigarlaki atas sepengetahuan dari pelatih Korsel. Sehingga dengan program yang dipersiapkan perlahan tapi pasti itu, kedua atlet bisa mengimbanginya dan diharapkan bisa menjadi potensi medali emas di PON.
 
Menurut Asep, para atlet Pelatda Tinju Jabar diwajibkan banyak sparing, dengan harapan bisa melatih reflex, feeling, dan sejauh mana tingkat pelatihan yang sudah dilakukan apakah berkembang atau tidak.
 
Meskipun secara teknis Jabar sudah mempersiapkan segalanya, namun Pengda Pertina juga mengantisipasi faktor non teknis. Untuk itu, pihaknya berupaya mengupayakan adanya tim advokasi yang nantinya akan diselaraskan dengan KONI Jabar. 
 
“Apabila Pengda diharuskan untuk menunjuk tim advokasi, maka pihaknya akan mengutusnya. pasalnya ketika pelakjsanaan PON, kami harus mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, terutama dalam segi penilaian. Apalagi kondisi atlet menang tanpa KO,” pungkasnya.
(Panji Qadhafi/Koran SI/fir)

No comments:

Post a Comment