Tuesday, October 23, 2012

Lance Armstrong, From Hero to Zero

Segala prestasi, kehebatan, dan nama baik Lance Arsmtrong hancur lebur/Reuters
Segala prestasi, kehebatan, dan nama baik Lance Arsmtrong hancur lebur/Reuters

Saga skandal doping Lance Armstrong akhirnya berakhir setelah Badan Balap Sepeda Dunia (UCI) memutuskan tujuh gelar Tour de France miliknya dicabut dan dia dilarang berkecimpung dalam balap sepeda selama seumur hidup.
 
Kiranya tak ada ungkapan yang lebih pas untuk menggambarkan perjalanan hidup pria berusia 41 tahun ini selain from hero to zero. Dari pahlawan jadi pecundang.
 
Armstrong sempat dielu-elukan sebagai pahlawan karena keberhasilannya menjuarai tujuh gelar Tour de France, turnamen balap paling bergengsi di dunia, sejak 1999 hingga 2005 secara berturut-turut bersama tim US Postal dan Discovery Channel.
 
Sukses ini bak dongeng karena diraih dengan kenyataan bahwa Armstrong merupakan penderita kanker testis level 3 sejak 1996 silam atau ketika masih berusia 25 tahun. Armstrong pun jadi simbol kehebatan umat manusia bahwa penyakit bukan halangan meraih sukses.
 
Namun, siapa yang menyana bila kesuksesan ini diraih dengan cara-cara kotor dan tak jujur yang menodai nilai-nilai paling mendasar dalam olah raga, kejujuran dan fair play?
 
Melalui investigasi paling rumit sepanjang sejarah olah raga, pada 24 Agustus 2012 lalu Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA) menerbitkan laporan setebal 1.000 halaman yang mengguncang balap sepeda.
 
Lance Armstrong ternyata melakukan doping! USADA bahkan menyebut Armstrong melakukan doping ‘paling rapi, paling profesional, dan paling sukses yang pernah ada dalam dunia olah raga’.
 
Armstrong dituduh mengonsumsi bahan-bahan terlarang, seperti EPO untuk mendongkrak darah juga steroid, dan transfusi darah.
 
Armstrong, yang dianggap sebagai pembalap sepeda paling hebat sepanjang sejarah, sempat mengelak tuduhan ini dengan alibi bahwa dia tidak pernah gagal dalam tes doping sepanjang kariernya.
 
Bantahan dan alibi ini sia-sia. Kenyataan berbicara lain. Keputusan sudah diambil. Arsmtrong ternyata bukan pahlawan. Kini, sponsor-sponsor pribadinya seperti Nike, pembuat bir Anheuser Busch, dan produsen kacamata Oakley telah memutus kontraknya. Gelar Tour de France-nya dicabut.
 
Di sisa usianya, Armstrong yang kini telah pensiun dan tinggal dengan tenang di Austin, AS, akan selalu dikenang sebagai penjahat doping.
(auz)

No comments:

Post a Comment