Friday, August 3, 2012

Tontowi/Liliyana: Kekalahan di Semifinal Merusak Mental

Ekspresi kekecewaan Tontowi/Liliyana usai dikalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen pada perebutan medali perunggu Olimpiade 2012 (Foto: Getty Images)
Ekspresi kekecewaan Tontowi/Liliyana usai dikalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen pada perebutan medali perunggu Olimpiade 2012 (Foto: Getty Images)

LONDON - Ganda campuran andalan Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir gagal mempersembahkan medali untuk kontingen Indonesia di Olimpiade 2012, London. Mereka harus menyerah dari ganda campuran Denmark dalam perebutan medali perunggu.

Usai kalah dari Xu Chen/Ma Jin pada semifinal, kemarin, Tontowi/Liliyana dipastikan gagal menjaga tradisi emas Indonesia di Olimpiade. Namun, mereka punya peluang menjaga tradisi sumbangan medali, dalam perebutan perunggu.

Namun, ambisi itu juga urung terealisir. Kekecewaan gagal di semifinal ternyata memberikan pengaruh besar dalam permainan Owi/Butet menghadapi ganda campuran Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Jawara All England ini pun dipaksa menyerah 12-21 dan 12-21.

"Hari ini, kami sudah berusaha mendapatkan perunggu, tetapi memang sulit. Kekalahan kemarin (di semifinal) memang membuat kami sedikit down. Kamis berusaha bangkit dan fokus, tapi malah underperformed dan banyak melakukan kesalahan, lawan banyak mendapatkan poin dengan mudah," ujar Liliyana di situs resmi PBSI usai pertandingan.

Senada dengan Butet -sapaan Liliyana-, Tontowi juga mengaku sulit menampilkan permainan terbaiknya, terutama berada di bawah bayang-bayang kegagalan menyumbangkan medali.'

"Buat saya pribadi, tekanannya memang besar sekali. Apalagi, ini pertandingan terakhir dan bulutangkis belum menyumbangkan medali apapun," pungkasnya.

Ya, hasil ini merupakan kali pertama Indonesia gagal menyumbangkan medali, khususnya di cabang bulutangkis. Sebelumnya, sejak cabor bulutangkis pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1992, Barcelona, Indonesia tak pernah absen menghadirkan medali. Bahkan dalam lima perhelatan atau 20 terakhir, kontingen Merah Putih selalu mampu menggondol emas dari olahraga tepok bulu ini. (acf)

No comments:

Post a Comment