Tuesday, August 7, 2012

Keluarga Korban Munich 1972 Kecam IOC

Foto-foto para korban dipajang di Guild Hall, London, Senin kemarin dalam peringatan 40 tahun tragedi Black September/AP Photo
Foto-foto para korban dipajang di Guild Hall, London, Senin kemarin dalam peringatan 40 tahun tragedi Black September/AP Photo

LONDON – Keluarga korban pembantaian 11 atlet Israel pada Olimpiade Munich 1972 mengecam sikap IOC yang enggan menggelar peringatan resmi atas tragedi tersebut. Peringatan 40 tahun tragedi yang dikenal dengan Black September itu hanya diadakan oleh Komite Olimpiade Israel secara sederhana di Guildhall, London.

Perwakilan dari keluarga para atlet, pelatih, dan ofisial yang tewas, Anke Spitzer dan Ilana Romano, mengatakan selama 40 tahun mereka telah berusaha membujuk IOC untuk mengorganisasikan upacara resmi atau setidaknya satu menit mengheningkan cipta pada upacara pembukaan.

Mereka berjanji takkan menyerah dan akan terus berusaha hingga tuntutan tersebut terwujud pada Olimpiade mendatang. Tokoh-tokoh dunia seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Sekretaris Negara Hillary Clinton telah menyuarakan dukungannya.

Pada Senin kemarin, upacara peringatan digelar Komite Olimpiade Israel di Guildhall, London, dan dihadiri oleh Presiden IOC Jascques Rogge, politisi top Inggris, Menteri Olah Raga Inggris, dan Menteri Luar Negeri Jerman serta 500 undangan lainnya.

“Dukungan mengalir dari segala penjuru dunia dan hanya IOC saja yang buta dan tuli. Para korban terbunuh di arena Olimpiade dan tempat yang layak untuk mengenang mereka adalah di upacara pembukaan,” kata Spitzer seperti dikutip dari Eurosport, Selasa (7/8/2012).

“IOC hanya peduli pada uang dan kekuasaan hingga melupakan tujuan awal mereka sesungguhnya: perdamaian di seluruh dunia dan fair play,” cetus Spitzer.
(fit)

No comments:

Post a Comment