Monday, July 2, 2012

Presiden Fenerbahce Dihukum Enam Tahun Penjara


SAYGIN SERDAROGLU / AFPAziz Yildirim, presiden klub sepak bola asal Turki, Fenerbahce.

- Presiden klub asal Turki Fenerbahce, Aziz Yildirim, dijatuhi hukuman penjara enam tahun dan tiga bulan dalam kasus pengaturan hasil pertandingan, bersama pengurus beberapa klub lain.

Vonis ini dikeluarkan pengadilan di Turki, hari Senin (2/7/2012), setahun setelah polisi menahan tak kurang dari 93 orang dalam kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola di negara tersebut.

Hakim memutuskan Yildirim, satu di antara empat tersangka yang masih mendekam di penjara, terbukti bersalah mengatur hasil enam pertandingan dan menawarkan uang ke pemain dan pengurus klub.

Dakwaan jaksa menyebutkan, selain mengatur hasil pertandingan, Yildirim memiliki jaringan untuk mendukung kegiatan tersebut. Ia menolak semua dakwaan jaksa walaupun pihak penuntut menyertakan bukti rekaman yang diduga melibatkan pemain dan wasit yang disuap.

Bebas

Meski dinyatakan bersalah dan divonis hukuman penjara, Yildirim justru bebas terhitung mulai Senin (02/07) karena ia telah ditahan sejak setahun lalu. Sistem hukum Turki memungkinkan pengadilan membebaskan terdakwa setelah yang bersangkutan menjalani sebagian masa hukuman.

Yildirim dan beberapa terdakwa lain diperkirakan akan mengajukan banding. Jika ia kalah di tingkat banding ada kemungkinan ia harus menjalani sisa hukuman.

Kasus yang menimpa Yildirim membuat Fenerbahce dicoret dari Liga Champions musim pertandingan lalu.

Selain di Turki, kasus-kasus pengaturan hasil pertandingan juga terjadi di Italia, Israel, Finlandia, dan Yunani di tengah upaya gencar UEFA menekan kasus ini di Eropa. UEFA mengeluarkan dana jutaan dolar untuk memantau perusahaan taruhan dan menyelidiki kasus-kasus dugaan suap terhadap pemain dan wasit.

No comments:

Post a Comment